Senin, 08 September 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Agustian Anas 8044
(Foto: doc)
Maraknya aksi balapan liar di wilayah Jakarta Barat coba diatasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Untuk menyalurkan bakat para remaja di wilayah itu dan mencegah kebut-kebutan di jalan raya, Pemprov DKI berencana membangun sebuah sirkuit di daerah Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
"Kita punya lahan seluas 65 hektare di daerah Tegal Alur, Kalideres. Rencananya, kita akan bangun sirkuit seperti di Sentul, Bogor, Jawa Barat," kata Ratiyono, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta, Senin (8/9).
Untuk mewujudkan rencana itu, kata Ratiyono, Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, yakni PT Jakarta Propertindo dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jaya. "Nanti, IMI yang akan membuat desainnya. Setelah itu baru diputuskan oleh Pemprov DKI," katanya.
Saat ini, kata Ratiyono, pihaknya masih menunggu penyelesaian surat-suratnya. "Jika sudah selesai langsung dikerjakan," ujarnya.
Namun dia belum bisa menyebutkan berapa anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan sirkuit tersebut. "Soal anggaran saya belum bisa menyebutkannya. Nanti kalau sudah dihitung, pasti akan dikasih tahu,” ungkapnya.
Seperti diketahui, praktik balapan liar masih marak di wilayah Jakarta Barat. Lokasi yang sering dijadikan lokasi balap liar adalah di Jalan Kawan Lama, Taman Aries, dan Kembangan Raya. Buktinya, dalam razia yang digelar di tiga titik tersebut, Senin (8/9), petugas Polsek Kembangan berhasil mengandangkan sebanyak 30 unit sepeda motor.
“Razia pada tiga titik tersebut sudah kami lakukan puluhan kali. Setiap kali razia, rata-rata kami berhasil mengandangkan 30 unit sepeda motor," tandas Kompol Herru Agus, Kapolsek Kembangan.