Rabu, 09 Agustus 2017 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4619
(Foto: Punto Likmiardi)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyediakan sejumlah lokasi yang diperuntukkan untuk aksi grafiti. Karena itu, bagi mereka yang kedapatan melakukan aksi corat-coret di fasilitas publik akan dilakukan pembinaan oleh Satpol PP.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pelaku vandalisme yang mencorat-coret fasilitas publik sangat merugikan kepentingan umum. Tidak hanya membuat kotor, aksi ini dinilainya merugikan secara material dan menyusahkan pihak lain.
"Ingat nggak kalau Anda mencorat-coret seperti itu menyusahkan banyak orang. Terutama petugas kami, PPSU untuk ngecat lagi," katanya, Rabu (9/8).
Manurut Djarot, aktivitas vandalisme merupakan tindakan jahil yang menghabiskan waktu dan biaya. Sebagai solusinya, Djarot akan memperbolehkan sejumlah lokasi seperti di RuangTerbuka Hijau (RTH) Kalijodo, bantaran sungai dan kolong tol untuk aksi grafiti.
"Kami akan sediakan lokasi khusus, seperti di RTH Kalijodo dan bantaran sungai kosong. Adakan lahan yang kosong, sheet pile itu loh, seperti di Ciliwung," tandasnya.