Rabu, 02 Agustus 2017 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2128
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Prefeasibility Study pembangunan 'Port of Jakarta'. Melalui kegiatan ini, Pemprov DKI akan mengembangkan kawasan pelabuhan terpadu.
Acara yang digelar di Ruang Pola, Blok G Balai Kota, melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan Perwakilan Bank Indonesia di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, pihak Port of Rotterdam, Witerveen+bos dan Royal Haskoning DHV, memaparkan hasil studi kelayakan yang didanai Pemerintah Kerajaan Belanda.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuti Kusumawati mengatakan, sesuai dengan Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantura Sub Kawasan Timur, pulau reklamasi akan dikembangkan menjadi kawasan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri, pergudangan, pusat distribusi dan logistik.
"Pemerintah pusat sudah mengeluarkan list pelabuhan yang dibangun. Makanya kita harus mempertimbangkan dan mengintegrasikan dengan yang dibangun pusat," ujar Tuti, Rabu (2/8).
Ditambahkan Tuti, pelabuhan nantinya didesain menjadi pelabuhan internasional dan dengan fasilitas yang dapat disandari kapal besar. Diharapkan, pelabuhan bertaraf internasional yang akan dibangun tersebut dapat meningkatkan perekonomian Indonesia, khususnya DKI Jakarta.
"Kita harap saling mendukung agar semakin memperkuat positioning Indonesia di perekonomian dunia," tandasnya.