Kamis, 27 Juli 2017 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 4771
(Foto: Nurito)
Tim penilai Lomba IVA Test tingkat nasional, mulai melakukan penilaian di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cipinang Besar Utara dan Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (27/7).
Saat melakukan penilaian, tim ini melakukan tanya jawab dengan jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dan peserta tes. Mulai dari sistem anggaran, dukungan pemerintah daerah (Pemda) dalam lomba IVA Test dan sebagainya.
Ketua Tim Penilai Lomba IVA Test, Retno Damayanti mengatakan, Jakarta Timur merupakan daerah yang pertama kali disambangi untuk dilakukan penilaian. Ia melihat bahwa program IVA Test di Jakarta Timur sudah berjalan dengan cukup baik.
"Program IVA Test di Jakarta saya lihat sudah sangat bagus. Namun karena wilayah ini yang pertama kali dinilai, jadi belum ada perbandingannya dengan daerah lain," kata Retno.
Kriteria penilaian lomba yang baru dicanangkan 2015 lalu ini cukup banyak. Di antaranya adalah, bagaimana peran Pemda dalam mendukung program ini, terutama dalam hal anggaran. Kemudian bagaimana cara penyuluhan kader kepada masyarakat dan hasilnya bagaimana.
Dari penyuluhan itu seberapa besar angka peningkatan pasangan usia subur dalam program deteksi dini penyakit kanker serviks dan IVA Test itu, serta banyak penilaian lainnya.
Sementara, Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, wilayahnya optimis akan menjadi juara nasional lomba IVA Test 2017. Sebab seluruh kriteria penilaian telah terpenuhi semua. Bahkan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara memiliki alat kryoterapi, yakni untuk pengobatan bagi penderita kanker serviks. Alat ini berfungsi untuk mematikan sel-sel dalam rahim yang terkena virus.
"Harapan kita adalah bukan hanya selesai di lomba. Tapi bagaimana agar kesadaran masyarakat terus meningkat terhadap pencegahan dini kanker serviks. Karena jenis penyakit ini sangat mematikan bagi penderitanya," tandasnya.
Sementara, berdasarkan data yang dimilikinya, kepesertaan masyarakat di Kecamatan Jatinegara
saja dalam mengikuti IVA Test mengalami peningkatan tajam. Periode Januari-Juni tahun 2016 tercatat ada 839 peserta. Pada periode yang sama tahun 2017 ini, angkanya melonjak tajam menjadi 1.152 peserta.