Kamis, 20 Juli 2017 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4044
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (
KKJTJ ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) mulai melaksanakan uji statik dan dinamik Jalan Layang Koridor Bus Transjakarta (JLKB) Tendean-Ciledug. Hasil dari uji tersebut akan menjadi dasar dikeluarkannya sertifikat layak fungsi (SLF).Total ada 24 truk yang digunakan untuk pengujian
Kepala Bidang Trase Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, untuk pengujian menggunakan 24 truk yang diisi beban. Masing-masing truk akan dimuati beban seberat 30 ton.
"Total ada 24 truk yang digunakan untuk pengujian. Mereka berjajar di bentang jembatan layang," katanya,
Lebih lanjut Heru menjelaskan, pada saat uji statik jembatan dipasangi sensor untuk mendeteksi beban. Nantinya ke 24 truk, satu persatu memasuki bentang jembatan, dihitung pembebanannya berapa persen diukur melalui komputer yang terhubung dengan sensor.
Sedangkan pada uji dinamik, truk bermuatan dengan bobot total sekitar 40-50 ton, menaiki alat yang sudah disiapkan di ketinggian sekitar 30 sentimeter. Kemudian truk dilepas meluncur untuk mengukur getaran dan defleksi.
"Pengujian akan memastikan apakah hasilnya masih atau masuk dalam hitungan perencanaan. Rencananya pengujian hari ini, mungkin selesai malam nanti," tandasnya.