Selasa, 02 September 2014 Reporter: Folmer Editor: Dunih 5454
(Foto: doc)
Atlet Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta diminta fokus berlatih untuk berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat 2016 mendatang. Dengan berlatih keras diharapkan atlet DKI bisa membawa pulang kembali juara umum PON.
“Kita harus sejak awal mempersiapkan atlet. Saya yakin dengan kemampuan KONI DKI, kita bisa mempertahankan juara umum,” kata Asisten Sekda DKI Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Bambang Sugiyono di kantor sementara KONI DKI, Jalan Soeprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (2/9).
Selain PON 2016, lanjut Bambang, para atlet DKI Jakarta juga harus mempersiapkan diri menghadapi Asian Games pada tahun 2018 mendatang. Sebab, pelaksanaan event pesta olahraga bertaraf internasional ini akan dihelat di Jakarta.
"Atlet KONI DKI Jakarta harus bisa tampil semaksimal mungkin pada Asian Games 2018. Saya pun memahami untuk mempersiapkan atlet bukan dengan cepat, tapi perlu persiapan panjang,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI DKI Jakarta, Gede Sarjana mengungkapkan, kepindahan kantor sekretariat dari Tanah Abang ke Cempaka Putih tidak akan mengganggu persiapan para atlet untuk berlaga di sejumlah event pesta olahraga bertaraf nasional maupun internasional tersebut. Terlebih, latihan para altet dari seluruh cabang olahraga tidak dilaksanakan di kantor sekretariat KONI DKI.
”Kita akan mencarikan tempat. Kalau tidak ada, kita sewa tempat latihan karena cabang olahraga yang dibina oleh KONI DKI banyak sekali. Bahkan, kalau kita pakai tempat olahraga milik DKI Jakarta, kita tetap bayar sewa sesuai retribusi yang diatur dalam peraturan daerah," ungkapnya.
Gede menambahkan, dukungan dan perhatian Pemprov DKI Jakarta kepada KONI selama ini cukup baik. Menurutnya, Pemprov DKI secara kontinyu mengucurkan dana hibah guna membiayai kebutuhan pembinaan olahraga di Jakarta.
"Tahun ini, kami menerima dana hibah dari APBD DKI sekitar Rp 255 miliar yang memadai untuk pembinaan para atlet KONI," tambahnya.