Jumat, 22 Agustus 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 5522
(Foto: doc)
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta memberikan bonus kepada atlet DKI Jakarta yang berhasil meraih medali pada SEA Games XXVII tahun 2013 di Myamnar. Bonus tersebut diserahkan langsung Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jumat (22/8).
Bonus yang diberikan kepada atlet bervariasi, yakni Rp 200 juta untuk satu medali emas, Rp 75 juta untuk medali perak, dan Rp 35 juta untuk medali perunggu.
Dengan perolehan 8 medali emas, 5 perak, dan 10 perunggu, KONI DKI mengucurkan bonus sebesar Rp 2,3 miliar lebih belum dipotong pajak.
Bonus terbesar diraih atlet wushu, Achmad Hulaefi yang meraih 2 medali emas 1 medali perak dengan total bonus Rp 386.250.000.
Selain untuk atlet, KONI DKI juga memberikan tali asih kepada pelatih yang atlet binaannya berhasil meraih medali.
Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia mengatakan, bonus diberikan sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para atlet asal Jakarta yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di ajang Sea Games XXVII lalu.
“Berapa pun nilai tali asih yang diterima atas prestasi yang Anda terima, manfaatkanlah sebaik mungkin. Teruslah berlatih karena ke depan masih banyak tantangan yang akan dihadapi, termasuk PON Remaja dan PON XIX Jawa Barat 2016,” kata Winny.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, pemberian bonus tersebut dapat menambah semangat para atlet dan pelatih untuk terus berjuang meraih prestasi. “Kita berharap atlet tambah semangat bukan semata-mata uang saja. Pertama, merasakan bahwa atlet penting karena olahraga ini penting. Kedua, mengukur kreativitas suatu bangsa, kebebasan sebuah bangsa itu dari olahraga,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Ratiyono mengungkapkan, pemberian tali asih ini merupakan bentuk perhatian dari Pemprov DKI kepada warga yang berprestasi dalam bidang olahraga. “Kami berharap pemberian tali asih ini dapat menginspirasi masyarakat Jakarta lainnya untuk berkontribusi positif di segala bidang. Memotivasi para atlet untuk berbuat lebih baik lagi ke depan,” katanya.
Bonus tersebut, kata Ratoyono, dapat digunakan atlet untuk membeli peralatan dan perlengkapan olahraga pribadi guna mendukung peningkatan kemampuan saat menghadapi perlombaan internasional lainnya.