Rabu, 05 Juli 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Andry 2282
(Foto: doc)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengingatkan warga agar tidak menganggap remeh limbah elektronik dari barang-barang seperti telepon genggam, televisi hingga kulkas
bekas."Barang elektronik kalau sudah rusak itu menjadi limbah yang berbahaya," ujar Ali Maulana Hakim, Wakil Kepala DLH DKI Jakarta, Rabu (5/7).
Ia mengungkapkan, saat ini banyak dari warga yang menjual limbah elektronik ke pengepul barang bekas. Limbah elektronik tersebut selanjutnya dipreteli pengepul dan diambil komponen yang penting saja.
"Misalnya accu. Airnya akan dibuang ke tanah. Kalau sampai air itu masuk tanah dan ada tumbuhan di sekitar lahan itu maka akan mati tercemar," jelasnya.
Menyikapi persoalan ini, kata Ali, pihaknya akan menggencarkan program e-waste. Dalam program tersebut, limbah elektronik warga akan ditampung dan diolah agar tidak lagi mencemari lingkungan.
"Limbah elektronik daripada disimpan di rumah, lebih baik ditaruh di drop box yang kita sediakan di kelurahan. Nanti kami olah dengan baik," tandasnya.