Jumat, 30 Juni 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 4841
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sentra cendera mata dan kuliner di Betawi Store, kawasan Lenggang Jakarta Monas, Jakarta Pusat ramai dikunjungi. Bir pletok menjadi yang paling banyak dibeli oleh wisatawan.
Salah seorang karyawan di Betawi Store, Aria menuturkan, untuk bir pletok ukuran botol kecil dijual Rp 10 ribu, botol sedang Rp 20 ribu dan ukuran botol besar Rp 25 ribu.
"Kita juga sediakan bir pletok dalam bentuk saset. Tiap lima saset dijual Rp 25 ribu," kata Aria, Jumat, (30/6)
Menurutnya, selain bir pletok, mainan khas Betawi tempo dulu seperti gangsing, alat tiup dari bambu berukuran mini yang menghasilkan suara mirip burung, gantungan kunci, dan suvenir daur ulang cukup laku terjual.
"Omzet penjualan dari Minggu sampai sekarang rata-rata per harinya Rp 2,5 - 3 juta. Kalau hari biasa Rp 200.000 sehari dan saat akhir pekan sekitar Rp 2 juta," terangnya.
Wahyu (35), warga Jelambar, Jakarta Barat mengatakan, adanya Betawi Store ini sangat membantu wisatawan yang ingin mencari cendera mata khas Betawi.
"Saya beliin anak dan ponakan gantungan kunci, kembang goyang dan mainan tradisional Betawi," tandasnya.