Minggu, 02 April 2017 Reporter: Adriana Megawati Editor: Budhy Tristanto 25656
(Foto: Reza Hapiz)
Teriknya sinar matahari, Minggu (2/4) siang, tidak mengurangi kebahagiaan Yani dan keluarganya menikmati liburan akhir pekan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Usai menyaksikan panorama Ibukota dari puncak tugu Monas setinggi 132 meter, keluarga asal Serang, Banten ini, berkeliling ke sisi timur kawasan wisata ini. Tepatnya, ke areal Lenggang Jakarta, untuk melepas lelah sekaligus mencari buah tangan khas Jakarta.
Kini, di areal Lenggang Jakarta, tidak hanya terdapat outlet makanan dan minuman saja. Sekarang ada outlet yang khusus menjual beraneka ragam souvenir khas Betawi. Namanya, Betawi Store. Outlet yang diresmikan Plt Gubernur DKI Sumarsono, Kamis (23/3) lalu, lokasinya terbilang strategis dan sangat mencolok.
Outlet Betawi Store ini merupakan kerja sama antara Badan Musyawarah Masyarakat Betawi (Bamus Betawi) dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan DKI Jakarta. Pendirian outlet ini adalah bentuk realisasi Peraturan Gubernur Nomor 229 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi.
"Bagus. sekarang nggak susah lagi mencari oleh-oleh khas Jakarta kalau ke Monas," ucap Yani, ditemui di kawasan Monas, Minggu (2/4).
Ya, di Betawi Store ini memang dijual berbagai macam souvenir, makanan serta minuman khas Betawi seperti ondel-ondel, kembang kelapa, ornamen gigi balang, baju sadariah, kebaya kerancang, batik Betawi, baju pangsi, kerak telor, dan bir pletok.
"Paling banyak pengunjung beli bir pletok. Di sini ada tiga botol, ukuran besar, sedang dan kecil. Botol kecil harganya Rp 10 ribu, sedang Rp 20 ribu, dan yang besar Rp 25 ribu," jelas Raden Arya Rahmatullah, penjaga outlet Betawi Store.
Pemuda yang akrab disapa Arya ini menuturkan, minuman khas Betawi yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kayu secang, serai, jahe dan kayu manis ini paling banyak dicari pengunjung. Karena, rasanya yang menyegarkan serta bisa membuat sehat.
"Ada yang penasaran dengan bir pletok ini," ucap Arya, seraya menambahkan, dalam sehari bisa terjual sekitar 20-30 botol. "Kalau hari libur dan banyak pengunjung bisa dua kali lipatnya," sambung arya.
Sejak diresmikan pekan lalu, kata Arya, setiap harinya omset penjualan selalu bertambah. "Sampai Sabtu kemarin, omsetnya sudah Rp 6 juta," tutur Arya.
Betawi Store buka setiap hari, pada hari biasa yakni Senin hingga Jumat buka pada pukul 09.00 hingga pukul 19.00. Sedangkan Sabtu-Minggu buka lebih awal, yakni pukul 08.00 hingga pukul 20.00.
"Saya optimistis, nanti setelah banyak yang tahu, bakal lebih banyak pengunjung ke sini," kata Arya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Irwandi mengaku, pihaknya sedang memproduksi kembali souvenir-souvenir khas Jakarta.
"Sudah jalan, sudah banyak orang mulai berkunjung. Souvenirnya memang ini kita lagi produksi," tandas Irwandi saat dikonfirmasi.