Senin, 26 Juni 2017 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 1756
(Foto: Nurito)
Volume sampah saat Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah di Jakarta Timur mencapai 1.870 ton.
Petugas kebersihan disiagakan di lokasi rawan sampah.
Kepala Seksi Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Wahyudi Rudianto mengatakan, penanganan sampah pada hari Senin (26/6) ini difokuskan pada lokasi yang dianggap rawan sampah. Terutama di pinggir jalan besar akibat warga yang membuang sampah sembarangan.
Kemudian antisipasi juga dilakukan di depo atau tempat penampungan sampah sementara (TPSS) yang menumpuk. Sebab banyak petugas kebersihan di lingkungan maupun PHL yang libur. Termasuk sampah yang ada di pasar pasar tradisional.
"Hari kedua lebaran ini kita fokus penanganan sampah di pinggir jalan. Karena banyak petugas kebersihan di wilayah libur dan warga membuang sampah sembarangan di pinggir jalan," kata Wahyudi.
Menurutnya, volume sampah di hari kedua lebaran ini dipastikan menurun dibanding saat hari pertama lebaran. Sebab banyak kegiatan masyarakat yang berujung pada menyisakan sampah.
Diketahui, volume sampah yang berhasil dikumpulkan Minggu (25/6) sekitar 1.870 ton. Sampah dikumpulkan dari pinggir jalan, tempat ibadah, terminal/stasiun, jembatan dan flyover.
"Seluruh sampah langsung dibuang ke TPA Bantar Gebang, Bekasi," tandasnya.