Kamis, 28 Agustus 2014 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 6435
(Foto: Yopie Oscar)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi bertambahnya minat muda-mudi mengikuti ajang pemilihan Abang None (Abnon) yang setiap tahun digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu terlihat dari semakin meningkatnya minat peserta Abnon yang sudah diaksanakan sejak 1968 silam itu.
Namun demikian, Basuki meminta untuk ajang serupa seperti Kokoh-Cici tidak lagi diselenggarakan dan sebaiknya dilebur dalam pemilihan Abnon.
“Ini bukti budaya Betawi bisa menerima semua orang,” kata Basuki saat menerima 18 finalis Abnon Jakarta 2014, di Balaikota Jakarta, Kamis (28/8).
Dikatakan Basuki, Abnon Jakarta berperan sebagai duta wisata yang memperkenalkan dan mempertontonkan budaya Betawi ke masyarakat luas.
"Banyak orang bilang seolah-olah budaya Betawi itu primordial. Padahal, orang Betawi sebenarnya itu sangat senang menerima siapa pun. Itu pula yang dinamakan Jakarta Baru yang aman, nyaman, dan menyenangkan," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini pun meminta agar kompetisi bernama Kokoh-Cici serupa Abang None tidak diselenggarakan lagi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat.
"Lebih baik semuanya melebur saja ke Abang None. Bagaimana kok bisa-bisanya ada ide seperti itu? Apa faktor keturunan itu penting," katanya.
Basuki juga mengucapkan selamat berkompetisi kepada para finalis Abnon Jakarta 2014. Ia berharap, di masa mendatang, Abnon Jakarta tidak sekadar menjadi pajangan saja.
"Abnon Jakarta jangan cuma jadi pagar ayu. Nggak boleh itu, Abnon harus siap untuk dilibatkan pada setiap kegiatan Pemprov, kalau perlu ikut rapat juga boleh," katanya.
Walikota Jakarta Selatan, merangkap Ketua Panitia Penyelenggara Abnon 2014, Syamsudin Noor menambahkan, jumlah peserta yang mengikuti Pemilihan Abnon Jakarta 2014 sebanyak 2.154 peserta. Jumlah ini terjadi peningkatan sebanyak 347 peserta atau meningkat sebesar 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya.