Rabu, 31 Mei 2017 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 2022
(Foto: doc)
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, meminta agar pemasaran daging secara online yang dilakukan PD Dharma Jaya, terus dikembangkan.
Dewan berharap, langkah yang diterapkan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta ini bisa mengantisipasi terjadinya gejolak harga daging di pasaran saat Ramadan dan Idul Fitri.
"Sistem pemasaran secara online merupakan bagian dari upaya menstabilkan harga daging sapi di pasaran yang cenderung merangkak naik, terlebih saat Ramadan," ujar Sereida Tambunan, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/5).
Dikatakan Sereida, pemasaran daging sapi secara online sangat menguntungkan warga Ibukota. Sebab, harga yang dijual langsung sesuai harga yang telah ditetapkan.
"Kami meminta kualitas daging dan ketepatan waktu pengiriman barang harus diperhatikan agar konsumen tidak merasa kecewa. Bahkan ke depan muncul kepercayaan warga yang lebih percaya membeli daging langsung dari bagian pemasaran PD Dharma Jaya ketimbang membeli dari pedagang di pasar," tuturnya.
Prabowo Soenirman, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta lainnya menilai, pengembangan bisnis penjualan daging oleh PD Dharma Jaya semakin menunjukkan perbaikan.
"PD Dharma Jaya mengemban tugas yakni menjaga pasokan, dan stabilitas harga daging di pasaran. Jadi orientasi tidak semata-mata mencari keuntungan dari penjualan daging di Ibukota," tandasnya.