Jumat, 26 Mei 2017 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3648
(Foto: Istimewa)
Saat bulan puasa, warga diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Terutama yang disebabkan dari kompor gas elpiji, karena kerap digunakan untuk memasak saat sahur.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur memberikan tips aman penggunaan kompor gas elpiji oleh warga. Sebab sering warga mempersiapkan makanan sahur masih dalam keadaan yang kurang siaga.
Pertama, periksa lebih dahulu sebelum memasak regulator dari tabung gas serta selang yang menuju ke kompor. Jika tercium bau gas, jangan sampai memicunya menjadi kebakaran.
"Jika terjadi kebocoran pada tabung gas, jangan menek
an saklar listrik untuk menyalakan atau mematikan lampu di lokasi gas bocor," ujar Edi Parwoko, Kepala Seksi Pencegahan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Jumat (26/5).Gunakan alat penerangan yang juga tidak menimbulkan panas seperti lilin atau korek api. Jangan panik, lalu perlahan lepas regulator dari tabung gas. "Jangan panik, lepas regulatornya, lalu bawa ke ruangan terbuka," ucapnya.
Menurut Edi, jika akhirnya ada api yang muncul dari kompor, terlebih ada minyaknya gunakan karung atau handuk untuk memadamkannya. Lebih baik lagi, warga memiliki alat pemadam ringan (Apar) khusus.
"Karena kalau ada minyak lalu disiram air bisa membesar. Gunakan Apar lebih baik," tandasnya.
Terakhir, sebaiknya warga menggunakan regulator dan selang untuk kompor gas elpiji yang telah Standar Nasional Indonesia (SNI).