Rabu, 24 Mei 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2262
(Foto: Punto Likmiardi)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyusun grand design untuk program Jakarta menuju Kota Layak Anak (KLA). Beberapa stakeholder (pemangku kepentingan) dilibatkan dalam penyusunan program tersebut mulai dari akademisi, dunia usaha hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muazin
Mungkasa mengatakan untuk menuju Kota Layak Anak perlu ada sinkronisasi antar stakeholder. Karena selama ini, program itu dilakukan masing-masing pihak dan tidak terkoordinasi dengan baik."Selama ini yang terjadi semua bekerja sendiri-sendiri. Untuk itu kami punya ide bagaimana kalau menyusun grand design," ujarnya dalam acara Semiloka Jakarta Menuju Kota Layak Anak di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/5).
Oswar menargetkan, grand design ini selesai disusun Agustus 2017 mendatang. Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pun dilibatkan dalam proses penyusunan grand design tersebut.
"Jadi dengan adanya grand design ini, nantinya ada target pengerjaannya. Siapa berbuat apa. Sehingga lebih jelas perencanaannya," ucapnya.
Ia berharap, dengan melibatkan berbagai pihak, pelaksanaan program ini bisa lebih terarah dan berkaitan satu sama lain.
"Kami harap ada masukan untuk dari para stakeholder. Ketika sudah disepakati jalankan bersama-sama," tandasnya.