Selasa, 23 Mei 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 5262
(Foto: Erna Martiyanti)
Selama Ramadan, operasional bus Transjakarta akan disesuaikan dengan perubahan jam pulang kantor para penumpang di Ibukota.
Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengatakan, saat Ramadan biasanya akan terjadi perubahan jam sibuk penumpang. Sehingga operasional bus Transjakarta pun harus disesuaikan.
"Pelanggan kami mayoritas melaksanakan ibadah puasa. Pola operasinya kami ubah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/5).
Ia menjelaskan, pada pagi hari, bus akan dioperasikan 20 persen. Kemudian dilakukan penambahan secara bertahap setiap 30 menit.
"Jadi semua disesuaikan dengan jumlah penumpang pada jam sibuk," ucapnya.
Direktur Pelayanan dan Pengembangan Bisnis PT Transjakarta, Welfizon Zulfa menambahkan, pada hari normal di pagi hari, jam sibuk biasanya terjadi pada pukul 06.00-09.00. Namun saat Ramadan berubah menjadi pukul 05.00-08.00. Sementara pada sore hari jam sibuk akan terjadi pada pukul 16.00-19.00 dan berubah menjadi pukul 15.00-18.00 selama Ramadan.
"Biasanya jam sibuk akan mengalami perubahan. Menjadi lebih cepat dari pada hari biasanya," tuturnya.
Menurutnya, dengan adanya perubahan ini, pihaknya menambah jumlah bus yang dioperasikan sebanyak 1.100 unit setiap hari. Operasional bus Transjakarta reguler pun akan dikurangi satu jam dari semula pukul 05.00-23.00 menjadi 05.00-22.00.
"Operasional akan dilanjutkan dengan Angkutan Malam Hari (Amari). Jadi tetap 24 jam operasionalnya," tandasnya.