Kamis, 18 Mei 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 1855
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada tahun ini memfokuskan program normalisasi terhadap tiga sungai di Ibukota dengan mengebut pembebasan lahan warga di daerah bantaran.
Pengerjaan fisik normalisasi sendiri akan dilakukan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Teguh Hendarwan menyebutkan ketiga sungai yang menjadi fokus normalisasi tahun ini yakni Sungai Pesanggrahan, Ciliwung dan Kali Sunter.
"Yang jelas tahun ini kami fokus di tiga lokasi untuk program normalisasi," ujarnya, Kamis (18/5).
Teguh mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan untuk pembebasan lahan program normalisasi sungai pada tahun ini mencapai Rp 200 miliar. Jumlah anggaran tersebut rencananya akan diajukan penambahan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017 nanti.
"Kami tugasnya membebaskan lahan. Sementara pekerjaan fisik ada di BBWSCC. Anggarannya Rp 200 miliar," ucapnya.
Teguh menambahkan, dalam pembebasan lahan tersebut, ganti rugi hanya diberikan terhadap warga yang memiliki bukti kepemilikan sertifikat tanah dan girik. Hingga kini anggaran pembebasan lahan telah terserap sekitar Rp 100 miliar.
"Harganya mengacu pada appraisal (taksiran-red), harga antara pasaran dan NJOP. Itu lebih menguntungkan masyarakat," tandasnya.