Kamis, 11 Mei 2017 Reporter: Oki Akbar Editor: Rio Sandiputra 3641
(Foto: Reza Hapiz)
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta berhasil mengkonservasi 1.832 koleksi buku selama lima bulan terakhir. Dengan demikian, pengetahuan yang tertulis di buku-buku tersebut masih bisa dilihat dan dipelajari terus oleh generasi muda.
"Kami akan terus lakukan konservasi. Karena informasi yang ada di buku seperti apapun kondisinya, tidak akan hilang dan lekang oleh waktu," ujar Gigih Primada, Fungsionalis Pustakawan Perpustakaan Umum Daerah DKI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (11/5).
Buku terkait sejarah, sosial, ilmu manajemen, akuntansi dan ilmu terapan lainnya mendominasi kerusakan dari total 1.832 buku tersebut. Kerusakaan tersebut terjadi karena banyak buku tersebut yang diminati dan paling sering dipinjam.
"Setiap kerusakan langsung ditangani tujuh orang pekerja konservasi. Satu hari bisa menyelesaikan perbaikan lima sampai 20 buku, tergantung tingkat kerusakannya," kata Gigih.
Gigih mengusulkan agar kualitas ruang baca di perpustakaan yang ada di gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan tersebut bisa ditingkatkan. Apalagi per hari perpustakaan selalu dikunjungi rata-rata 200 orang.
"Kadang mereka mengeluhkan ruangan yang panas, karena memang pendingin
sentral di gedung mati. Kita berharap bisa ditunjang juga dari segi peralatan konservasi buku," tandasnya.