Selasa, 09 Mei 2017 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Rio Sandiputra 1258
(Foto: Rudi Hermawan)
Warga DKI Jakarta diminta untuk melakukan penyedotan lumpur tinja secara berkala. Sebab jika tidak, limbah bisa mencemari air dan menyebabkan penyakit.
"Penyedotan secara berkala dan terjadwal serta tidak menunggu penuh agar efisien. Karena jika tidak pernah disedot, akan mencemari air dan menyebabkan penyakit seperti diare, disentri, gatal gatal dan sebagainya," kata Hendry Sitohang, Kepala Unit Khusus PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) DKI, di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (9/5).
Menurut Hendry, pihaknya sedang gencar mensosialisasikan Gerakan Bersih Lingkungan dengan Gotong Royong Layanan Lumpur Tinja Terjadwal
. Sehingga masyarakat tahu pentingnya penyedotan tersebut."Kami juga akan bekerjasama dengan Sudin Lingkungan Hidup dan bank sampah," tuturnya.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Asril Marzuki meminta kepada camat, lurah dan UKPD terkait untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Karena dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan menjadi lebih baik.
"Saya harap seluruh jajaran camat, lurah dan UKPD untuk saling bersinergi dan jadikan masalah kebersihan dan kesehatan suatu kebutuhan," tandasnya.