Jumat, 05 Mei 2017 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Rio Sandiputra 1823
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan selama 2016 telah melakukan pemeriksaan sistem keselamatan 153 gedung menengah. Dari jumlah tersebut, ada lima gedung yang belum memiliki sistem keselamatan yang memenuhi standar.
"Kita periksa gedung yang memiliki maksimal delapan lantai. Ada lima gedung yang belum memenuhi standar sistem keselamatannya," ujar Irwan, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Jumat (5/5).
Menurut Irwan, kelima gedung tersebut di antaranya belum ada pencahayaan darurat, komunikasi darurat tidak siap karena panel kontrol alarm dalam kondisi rusak, tangga kebakaran hanya terpasang pada satu sisi dan tidak dilengkapi fire stop.
Selain itu, sistem pipa tegak dan selang kebakaran serta hidran halaman tidak siap p
akai karena adanya kebocoran pada jaringan perpipaan. Sehingga seluruh pompa kebakaran dalam kondisi mati, sistem sprinkler otomatis tidak siap pakai dan kipas penekan asap tidak siap."Kami memberikan surat rekomendasi untuk diperbaiki sesuai dengan tingkat kesulitanya. Maksimal satu tahun," katanya.
Selanjutnya apabila pihak pemilik gedung sudah memperbaiki yang ada rekomendasi itu, akan diberikan rekomendasi teknis atau laporan hasil pemeriksaan untuk dibawa ke PTSP. Di PTSP akan diberikan sertifikat keselamatan kebakaran gedung.
Jika tidak diperbaiki, lanjut Irwan, pihaknya akan melakukan labelisasi gedung yang menyatakan bangunan tersebut belum memiliki sistem keselamatan.
"Kita tidak dapat memberikan sanksi kepada pemilik gedung, tapi kami memberikan rekomendasi dan arahan demi keselamatan," tandasnya.