Jumat, 22 Agustus 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3362
(Foto: Andry)
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta langsung bergerak cepat memperbaiki taman Bundaran Bank Indonesia (BI) dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha yang rusak akibat dinjak-injak masa pendukung Prabowo-Hatta, yang berunjuk rasa menjelang putusan sidang sengketa Pilpres, di gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (21/8) kemarin.
Pantauan beritajakarta.com di lapangan, sejak pukul 07.00 tadi, sekitar 50 petugas dengan 10 truk mengangkut dan membersihkan tanaman yang rusak di lokasi. Tanaman dan pot di dua lokasi tersebut dimasukkan ke dalam karung lalu diangkut ke atas truk pengangkut berukuran besar.
Kepala Bidang Keindahan Kota Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Nur Aidani Lievayanti mengatakan, tanaman yang rusak di Bundaran BI itu memang sifatnya tidak permanen, tapi hanya sebagai tanaman dekorasi. "Itu bukan tanaman permanen, tapi sifatnya dekorasi untuk menunjang HUT ke-69 Kemerdekaan RI," katanya, Jumat (22/8).
Levi menjelaskan, karena hanya bersifat dekorasi, tanaman yang rusak akibat ulah massa Prabowo-Hatta tersebut memiliki jangka waktu tayang. Mengingat, jenis tanaman di Bundaran BI itu didominasi berbagai macam tanaman bunga. "Jenis tanamannya Bunga Kastubal, Palm Heli Konia, dan Begonia. Tanaman itu ada jangka waktu tayangnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, tanaman beragam jenis bunga di Bundaran BI itu ditanam sejak 10 Agustus lalu dan rencananya akan diangkat dari lokasi pada Sabtu (23/8) besok. Namun belum habis waktu tayangnya, tanaman itu sudah rusak akibat adanya aksi unjuk rasa. "Rencananya tananam itu mau kita angkat Sabtu besok, jadi hari Minggu sudah bersih. Jadi berkurang masa tayangnya," tuturnya.
Atas kejadian ini, Levi mengimbau kepada masyarakat agar ikut menjaga taman-taman yang ada baik itu di jalan, ataupun di pedestrian. Karena proses membuat taman membutuhkan waktu yang lama dan perawatan rutin. "Kalau tanaman rusak sayang, demo hanya satu dua jam, sementra membuat ulang taman butuh waktu lama," imbuhnya.