Kamis, 21 Agustus 2014 Reporter: Folmer Editor: Dunih 3305
(Foto: doc)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempersoalkan
ratusan pegawai negeri sipil (PNS) pulang sebelum jam kerja berakhir. Dirinya juga tidak akan memberi sanksi kepada PNS tersebut mengingat suasana Balaikota DKI sempat mencekam saat berlangsungnya sidang putusan Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).“Enggak apa-apa. Ini kan hari yang spesial. Spesial yang menakutkan bagi banyak orang,” kata Basuki di Balaikota, Kamis (21/8).
Ia menegaskan tidak akan memberikan sanksi apapun bagi para PNS yang pulang lebih awal dari jam pulang seharusnya. Terlebih hari ini juga banyak perkantoran di kawasan Monas, Jakarta Pusat, yang juga mengizinkan pegawainya pulang cepat.
Bahkan, sebagian besar kantor swasta di sekitar Jalan Medan Merdeka juga memulangkan pegawainya lebih awal pada hari ini.
“Banyak tempat kerja swasta juga suruh pulang lebih awal kok," paparnya.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, aksi demo terkait sidang putusan Mahkamah Konstitusi mengakibatkan kondisi ibu kota cukup mencekam. Karena itu, wajar saja bila sebagian besar warga lebih memilih menyelamatkan diri sebagai antisipasi jika terjadi kerusuhan.
“Ya kan masing-masing orang punya PR yang berbeda, ya daripada sakit atau stres. Kalau (PNS) yang aji mumpung ya rezeki dialah,” tuturnya.