Kamis, 21 Agustus 2014 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 5331
(Foto: doc)
Pemprov DKI Jakarta membatalkan rencana pembangunan sirkuit sepeda motor di kawasan Marunda, Cilincing. Jakarta Utara. Pasalnya kawasan Marunda dinilai tidak cocok untuk dijadikan arena sirkuit sepeda motor. Pemprov DKI lebih memilih membangun sirkuit di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
"Enggak di Marunda lagi kayaknya. Di Pulogadung kalau nggak salah," kata Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Kamis (21/8).
Basuki menjelaskan, pemindahan rencana pembangunan sirkuit motor dari Marunda ke Pulogadung karena wilayah Jakarta Timur dinilai sangat strategis. "Lahannya (Jakarta Timur) lebih komersil sehingga lebih memiliki potensi bisnis lebih besar. Maksimal pembangunan rampung dalam kurun waktu setahun," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI, Ratiyono menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan lahan di kawasan Pulogadung yang menjadi milik PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk dibangun sirkuit motor. Sebab, tim ahli harus mengkaji lahan tersebut termasuk kedalaman tanah, kontur tanah, hingga jenis tanah apakah lumpur atau padat..
"Kita lagi pelajari ke Jakarta Timur. Masih pencarian lahan yang tepat. Dalam dua hari juga bisa selesai pencarian lahannya," kata Ratiyono.
Ratiyono menambahkan, pembangunan sirkuit motor di lahan seluas 15 hektar tersebut akan menelan biaya Rp 50-100 miliar dan sepenuhnya dibiayai oleh PT Jakpro.
"Setelah lahan tersedia, kita bisa bisa bangun arena sirkuit. Paling lama pembangunan rampung sekitar delapan bulan lamanya," tuturnya.
Pembangunan sirkuit ini juga merupakan permohonan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI). "Ikatan Motor Indonesia mengajukan permohonan untuk dibangun sirkuit sehingga pemerintah siapkan. Mereka menyampaikan desain dengan standarnya, jadi ketika kita membangun harus punya standar. Ikatan Motor Indonesia kan di bawahnya KONI," ucapnya.