Selasa, 02 Mei 2017 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Rio Sandiputra 2081
(Foto: Rudi Hermawan)
Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat membentuk tim khusus pencegahan tawuran siswa di sekolah-sekolah. Tim ini bertugas melaporkan potensi timbulnya tawuran dan siswa yang menjadi provokator.
"Tim terdiri dari siswa sekolah juga, tapi seperti dinas rahasia tidak ada yang tahu. Kalau ada potensi tawuran, mereka akan menginformasikan ke guru atau kepala sekolah," ujar Tajuddin Nur, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Selasa (2/5).
Menurut Tajuddin, satu tim bisa berisi 10 hingga 15 orang. Langkah ini dinilai lebih efektif mencegah terjadinya tawuran pelajar.
"Jika ada siswa yang terbukti ikut tawuran, sanksi terberat dikeluarkan dari sekolah. Kalau ada guru yang terbukti lalai akan ada sanksi juga seperti pengura
ngan TKD," tandasnya.