Selasa, 02 Mei 2017 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 2927
(Foto: Humas Jakarta Timur)
Guna mencegah terjadinya tawuran antar pelajar, sekolah harus memperbanyak kegiatan ekstra kurikuler. Dengan demikian mempersempit waktu pelajar untuk berkegiatan negatif usai mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM)
."Pola pendidikan saat ini semestinya diperbanyak kegiatan ekskulnya. Ini untuk mencegah tawuran pelajar. Kemudian juga ditambah dengan kegiatan sosial dan keagamaan," kata Bambang Musyawardana, Wali Kota Jakarta Timur, usai memimpin apel upacara Hari Pendidikan Nasional, di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (2/4).
Banyaknya kegiatan positif akan membuat pelajar tidak lagi berkumpul ditempat-tempat yang tidak semestinya seperti di pinggir jalan, terminal dan sebagainya. Karena ini dapat memicu terjadinya kasus tawuran pelajar.
Bambang menambahkan, dalam menghadapi era globalisasi ini, sejatinya tidak hanya digalakkan pembangunan fisik. Namun pada diri siswa juga harus ditanamkan nilai-nilai kebangsaan, budi pekerti, sopan santun dan keagamaan.