Jumat, 28 April 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2156
(Foto: doc)
Pelatihan dan pembinaan keterampilan industri rumahan (home industry) di rumah susun (rusun) diminta perlu diimbangi dengan bantuan pemasaran atau distribusi produk yang dihasilkan.
"Kami berharap, Dinas KUKMP memberikan terobosan-terobosan baru untuk mengencarkan promosi dan pemasaran produk kreatif warga rusun," kata Steven Setiabudi Musa, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jumat (28/4).
Menurutnya, home industry di rusun dinilai akan efektif untuk mengurangi pengangg
uran dan meningkatkan kesejahteraan warga rusun. Asalkan, produk-produk yang dihasilkan dibantu pemasarannya agar laku terjual."Ini akan mendorong roda perekonomian di rusun berjalan dengan baik," jelasnya.
Dikatakan Steven, pelatihan home industry berbagai kerajinan dapat mengubah mindset penghuni rusun bahwa mencari penghasilan tidaklah berkutat pada pekerjaan formal saja.
"Rusun bisa menjadi bagian dari pusat perekonomian berbasis kerakyatan." tandasnya.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta terus mengencarkan pelatihan kerajinan home industry di rusun. Pelatihan yang diberikan diantaranya, membatik, menjahit dan merajut.