Jumat, 28 April 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 1748
(Foto: Punto Likmiardi)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tercatat sebagai daerah tertinggi dalam cakupan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dengan kepesertaan mencapai 80 persen dari total penduduk.
Direktur Kepesertaan dan Pemasaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Andayani Budi Lestari mengatakan di Indonesia peserta JKN-KIS sudah mencapai 176,7 juta orang, atau sebanyak 70 persen dari total penduduk.
Sementara di Jakarta pesertanya sudah mencapai 7,9 juta orang atau hampir 80 persen dari total penduduk.
"Jumlah tersebut merupakan tertinggi di Indonesia dalam hal cakupan pesertanya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/4).
Ia menjelaskan, dari total peserta yang telah terdaftar dalam layanan JKN-KIS, sebanyak 4,98 juta jiwa di antaranya dibayarkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Sedangkan sisanya dibayarkan secara mandiri," ujarnya.
Menurut Andayani, pencapaian jumlahnya peserta JKN-KIS tersebut terjadi karena didukung komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan layanan kesehatan kepada warganya. Dua tahun ke depan, seluruh warga di Ibukota diyakini sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
"Ini akan mempercepat universal coverage (cakupan semesta-red). Sehingga target 1 Januari 2019 bisa terlaksana," tandasnya.