Kamis, 21 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 2569
(Foto: doc)
Sebanyak 500 personel Satpol PP disiagakan untuk membantu pengamanan menjelang pengumuman keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2014. Ratusan personel tersebut disebar di tiga titik, yakni Balaikota DKI, depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), dan Istana Merdeka.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso mengatakan, sebanyak 500 personel dikerahkan untuk membantu pengamanan di sejumlah objek vital menjelang pengumuman hasil sengketa Pilpres oleh MK. Rinciannya, 300 personel ditempatkan di Balaikota DKI, 200 personel di depan gedung MK, dan 100 personel di depan Istana Merdeka. "Total kita kerahkan 500 orang," kata Kukuh, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (21/8).
Ditegaskan Kukuh, personel yang dikerahkan akan menjalankan tugas sesuai tupoksinya. Karena Satpol PP adalah penegak Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. "Ya, Satpol PP selalu didampingi oleh para komandannya, jadi tugasnya dia sudah tahu. Di kerumunan-kerumunan sana ada PKL itu tugas Satpol PP. Kalau orang yang mau membabi buta tentunya tugas polisi. Yang anarkis, lebih tinggi lagi oleh TNI penanganannya. Jadi, Satpol bertugas membantu polisi dan TNI," ujarnya.
Sementara itu, diakui Kukuh, pengamanan untuk dua pimpinan ibu kota juga diperhatikan. Namun tidak ada penambahan pengamanan untuk Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. "Biasa-biasa saja, beliau juga tidak mau dijaga berlebihan. Beliau ini orang yang baik, dalam situasi apapun, dia biasa-biasa saja," ucapnya.
Pantauan beritajakarta.com, ratusan personel kepolisian juga ikut menjaga Balaikota DKI Jakarta. Selain kepolisian, juga tampak personel TNI dengan perlengkapan senjata laras panjang. Mereka tampak berjaga di sekitar halaman dan gedung-gedung yang ada di Balaikota DKI Jakarta