Kamis, 21 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 3561
(Foto: Erna Martiyanti)
Pengamanan gedung Balaikota serta gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta diperketat menjelang sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi hari ini, Kamis (21/8).
Pantauan beritajakarta.com, pengamanan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mencapai dua tim ajudan. Biasanya kedua tim tersebut menjaga suami Veronica Tan ini secara bergantian. Satu tim terdiri dari lima orang ajudan. Bahkan pada hari-hari besar lainnya, seperti Pileg, Pilpres, pengumuman KPU atas hasil Pileg dan Pilpres, serta pengajuan gugatan MK, Basuki hanya dikawal satu tim ajudan.
Basuki tiba di Balaikota Jakarta sekitar pukul 07.30 WIB. Basuki tiba bersama iring-iringan dua mobil ajudan pribadi. Politisi Partai Gerindra itu langsung masuk ke dalam ruang kerjanya di lantai 2, Balaikota Jakarta.
Sekitar 30 menit kemudian, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tiba di Balaikota. Pria yang akrab disapa Jokowi itu dikawal oleh sekitar delapan orang
.Ketika ditanya mengenai pengamanan Balaikota, Jokowi enggan memberikan komentar dan meminta pewarta langsung menanyakannya kepada Kapolri Jenderal Sutarman. "Tanyakan ke Kapolri," kata Jokowi singkat.
Komandan Pengamanan Dalam (Pamdal), Mohammad Yusuf mengatakan, karena salah satu objek vital di kawasan ring 1, maka pengamanan Balaikota diperketat saat putusan MK. "Jadi, pengamanan ini ada pengamanan yang terlihat dan tidak terlihat. Nah, pengamanan yang tidak terlihat itu mereka yang tidak pakai baju dinas atau pakai baju preman istilahnya," kata Yusuf.
Sementara itu, tiga pintu gerbang Balaikota Jakarta dijaga oleh sebanyak lima petugas Pamdal. Biasanya, masing-masing pintu gerbang hanya dijaga oleh dua petugas saja. "Di DPRD juga ada penambahan petugas Pamdal, masing-masing gerbang dijaga lima Pamdal. Kalau di ruang Gubernur dan Wagub, penjagaan tetap seperti biasa," ucapnya.
Selain pengamanan dari internal, Balaikota juga dijaga oleh sekitar tiga kompi kepolisian. Namun tidak ada water cannon atau mobil barakuda yang bersiaga di halaman Balaikota Jakarta. Personel kepolisian yang ada tampak bersenjata lengkap dengan senjata laras panjang, gas air mata, serta tameng.