Rabu, 29 Maret 2017 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Budhy Tristanto 3219
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Selama periode Januari hingga Maret 2017, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan, sudah memvaksin 1.257 ekor sapi perah dan sapi potong milik warga yang tersebar di delapan kecamatan. Vaksinasi diberikan agar sapi bebas dari penyakit septicaemia epizootica atau penyakit ngorok pada hewan karena infeksi bakteri pasteurella multocida.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Selatan, Yuli Absari mengatakan, vaksin ini sangat penting dilakukan agar tidak menular ke sapi lain.
"Penyakit ngorok ini sifatnya fatal dan dapat mengakibatkan kematian pada hewan. Karena itu, vaksinasi sangat penting dilakukan,"ujarnya, Rabu (29/3).
Dia menambahkan, sapi yang divaksin harus berusia empat bulan ke atas dan dalam keadaan sehat serta tidak hamil. Vaksin, akan diberikan kembali setelah satu tahun kemudian.
"Vaksin ini gratis. Kami kerahkan tiga tim, yang tiap tim terdiri dari empat orang," jelas Yuli.
Rencananya, pada awal April nanti akan dilakukan kembali vaksin terhadap 80 ekor sapi.
"Tahun lalu, kami sudah memvaksin 914 ekor jenis sapi perah dan sapi potong," tandasnya.