Senin, 18 Agustus 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 2931
(Foto: doc)
Banjir yang kerap melanda wilayah Mampang, Jakarta Selatan salah satunya disebabkan oleh menyempitnya Kali Mampang. Pasalnya, kali sepanjang tiga kilometer yang melintasi Kecamatan Mampang Prapatan ini terus mengalami penyempitan akibat dipenuhi bangunan liar. Sehingga saat turun hujan, kali tidak dapat menampung debit air sehingga meluap dan menggenangi jalan dan rumah warga.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan menormalisasi Kali Mampang dengan membongkar ratusan bangunan liar yang berada di bantaran kali tersebut, Senin (18/8). Setelah pembongkaran bangunan selesai, akan dilakukan upaya pengerukan lumpur dan lebar kali akan ditambah.
"Saat ini, lebar Kali Mampang hanya 7-8 meter. Nantinya akan menjadi 20 meter," ujar Fidiyah Rokhim, Camat Mampang Prapatan, Senin (18/8).
Dia mengatakan, pembongkaran kali ini sudah disosialisasikan sejak seminggu lalu sehingga tidak ada warga yang menolak. "Sudah disosialisasikan dari minggu lalu dan tanggapan warga sekitar positif semua," ucapnya.
Bangunan yang dibongkar terdapat di delapan titik yang tersebar di tiga kelurahan, yaitu Tegal Parang, Pela Mampang, dan Mampang Prapatan. Ada sekitar 300 bangunan liar yang dihuni 372 kepala keluarga yang dibongkar terkait
normalisasi Kali Mampang.