Sabtu, 18 Maret 2017 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 8363
(Foto: Nurito)
Pertemuan antar pihak yang berkepentingan terkait kejadian tawuran di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur telah dilakukan. Solusi untuk mengarahkan pelaku tawuran melakukan kegiatan positif pun segera diimplementasikan.
Camat Kramat Jati, Eka Dharmawan mengatakan, mediasi antar dua kelompok yang dihadiri tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, lurah dan Babinsa serta Bimaspol dilakukan, Jumat (17/3) malam.
"Kesimpulannya dari dua pihak menyatakan damai. Sayangnya yang biasa jadi "pak ogah" tidak ada yang hadir semalam. Kita akan carikan solusi lain agar tidak terjadi tawuran lagi," ujarnya, Sabtu (18/3).
Menurutnya, pertemuan tadi malam juga membahas masalah penutupan putaran balik atau u-turn depan RSUD Budi Asih yang dianggap sebagai pemicu kemacetan lalu lintas. Kemudian dalam pertemuan ini juga membahas tentang penyaluran remaja yang masih menganggur. Mereka akan diikutkan ke Balai Latihan Kerja (BLK) untuk dilatih keterampilan.
"Jika sudah memiliki keterampilan maka akan disalurkan ke perusahaan yang membutuhkan lowongan kerja
," katanya.Siang tadi tawuran antar warga kembali terjadi di Jalan Dewi Sartika. Namun dengan kesigapan pihak kepolisian, tawuran tersebut bisa dibubarkan.
Kapolsek Kramat Jati, Kompol Supoyo mengatakan, belum diketahui penyebab tawuran antar warga ini.
Pihaknya mengerahkan sekitar 30 anggota, gabungan dari Polsek dan Polres untuk membubarkan tawuran. Dan disiagakan 12 personel setelahnya di pos dekat lokasi.
"Masalah selalu tidak jelas, setiap ada yang mengejek tersinggung, langsung tawuran," tandasnya.