Kamis, 14 Agustus 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Agustian Anas 3186
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur menargetkan perolehan dana sebesar Rp 5,1 miliar lebih dalam Bulan Dana PMI tahun ini yang akan berlangsung mulai 17 Juli 2014 hingga 17 Januari 2015 mendatang.
Pendanaan ini diperoleh dengan penjualan kupon seharga Rp 1.000 per lembar, Rp 2.000 per lembar, Rp 5.000 per lembar, dan Rp 10.000 per lembar. Kupon bulan dana PMI yang beredar di Jakarta Timur berwarna hijau dan ditandatangani oleh Walikota Jakarta Timur.
"Target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Bulan Dana PMI tahun ini sebesar Rp 5,1 miliar lebih," kata Yenni Apsari Krisdianto, Ketua Umum Bulan Dana PMI Jakarta Timur periode 2014-2015, usai peluncuran kupon bulan dana PMI, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Kamis (14/8).
"Tahun lalu, pelaksanaanya hanya empat bulan. Sekarang kami tambah dua bulan. Kami berharap perolehan bulan dana tahun ini lebih besar daripada tahun lalu," ujar Yenni.
Bulan dana ini, kata Yenni, berlaku bagi seluruh elemen masyarakat dan dikoordinir oleh instansi-instansi pemerintah, badan usaha baik pemerintah maupun swasta, tempat-tempat rekreasi, serta unit usaha lainnya yang ada di Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur, HR Krisdianto sangat mendukung kegiatan bulan dana PMI tersebut. Pasalnya, dana yang dikumpulkan sangat dibutuhkan masyarakat, terutama yang mengalami musibah.
Krisdianto menyebutkan, tahun lalu PMI Jakarta Timur berhasil menggalang dana sebesar Rp 5,1 miliar dan meraih predikat sebagai pengumpul dana PMI terbanyak bulan dana PMI tingkat Provinsi DKI Jakarta sebanyak lima kali berturut-turut.
"Respon dari masyarakat Jakarta Timur sangat baik. Tapi kalau boleh kita tingkatkan lagi," katanya. Dia mengatakan, dana sebesar Rp 5,1 miliar itu tidak ada apa-apanya bagi warga Palestina di Jalur Gaza. Untuk itu, dia mendorong warga Jakarta Timur untuk lebih aktif lagi pada bulan dana tahun ini.
"Lurah dan camat sangat butuh PMI, Walikota juga. Karena jika ada bencana, PMI yang datang duluan. Makanya, mari kita aktif karena dananya pasti dikelola dengan baik," ungkapnya
.