Jumat, 03 Maret 2017 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Andry 3379
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Pengawasan pangan berbahaya masih menjadi prioritas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat.
Tahun ini, 30 lokasi pasar yang terdiri dari 26 pasar milik PD Pasar Jaya, tiga pasar swalayan dan satu lokasi binaan (lokbin) di wilayah ini akan diawasi ketat dari peredaran bahan berbahaya.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Bayu Sari Hastuti mengatakan, secara umum, pangan di wilayah ini cenderung sudah terbebas dari bahan berbahaya. Namun belakangan ditemukan adanya modus baru dari oknum pedagang yang mencampur ikan semar dengan tuna.
"Secara kasat mata, ikan ini sulit dibedakan. Hal seperti inilah yang akan kita awasi di lapangan," ujarnya.
Ia melanjutkan, selain ikan, buah-buahan yang dijual di pasaran juga masih ditemukan mengandung zat pestisida.
"Kita masih lakukan pembinaan ke pedagang. Kalau sudah lebih dari tiga kali, baru kita tindak," tandasnya.