Kamis, 14 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 6979
(Foto: doc)
Suasana duka mewarnai proses pemakaman Oka Wira Satya, siswa kelas satu SMK Adi Luhur, Jakarta Timur yang menjadi korban tewas dalam aksi tawuran pelajar kemarin. Heni (39), ibu kandung korban terlihat histeris saat jenazah anaknya dimasukan ke liang lahat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Pala, Makasar, Kamis (14/8).
Kepergian Oka ke tempat peristirahatan terakhirnya diantarkan ratusan temannya dari SMK Adi Luhur dan SMP Budhi Warman, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka mengaku tidak menyangka Oka bakal menjadi korban tawuran antar siswa.
Eka Tamara Putri (15), rekan korban saat masih duduk di bangku SMP Budhi Warman menuturkan, Oka dikenal anak yang cerdas, periang dan suka humor. Ia terkejut saat rekannya itu tewas akibat terlibat tawuran.
"Sangat sedih karena almarhum teman baik saya, saat masih di bangku SMP. Anaknya baik, suka bercanda dan ngelawak. Saya sangat kehilangan sekali," ujar Eka sambil meneteskan air mata.
Kapolsek Metro Makasar, Kompol Sutarjo mengatakan, kasus tawuran tersebut masih dalam penyelidikan. Saat ini pihaknya tengah memintai keterangan sejumlah saksi.
"Kami masih selidiki kasusnya, belum bisa disimpulkan siapa pelaku pengeroyokan dan pembacokan terhadap korban. Saat ini sejumlah saksi sedang dimintai keterangan," ujar Kompol Sutarjo, Kamis (14/8).
Sekadar diketahui, korban bersama puluhan rekan-rekannya diduga terlibat tawuran dengan puluhan pelajar lainnya dari SMA Budi Murni, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (13/8). Tawuran pecah di traffic light Garuda, Jl Raya Pondok Gede, Makasar, Jakarta Timur. Selain Oka, ada satu korban lainnya adalah Muhammad Fadli (15), yang mengalami luka parah akibat terkena sabetan clurit. Hanya saja nyawanya berhasil diselamatkan setelah sempat menjalani perawatan intensif di RS Haji Pondok Gede.
Sedangkan Oka akhirnya meregang nyawa lantaran banyak kehilangan darah. Korban mengalami luka parah pada bagian punggung dan kepala belakang. Korban sempat dilarikan ke RS Haji Pondok Gede namun karena lukanya cukup parah korban menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 18.00 kemarin. Jasad korban pun dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum.