Kondisi Taman Galur Tak Terawat

Kamis, 14 Agustus 2014 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 4071

Tanpa Pagar Pembatas, Taman Galur Ancam Keselamatan Warga

(Foto: Andry)

Kondisi Taman Galur di wilayah Galur, Jakarta Pusat, sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, taman lingkungan yang berada di bibir Kali Sentiong tersebut tanpa pagar pembatas sehingga mengancam keselamatan warga sekitar yang ingin bermain dan menghabiskan waktu di dalam taman.

Saya belum tahu kondisi, tapi hari ini juga saya akan tinjau ke lokasi

Padahal, hampir setiap sore hari, taman tersebut kerap digunakan anak-anak setempat menjadi arena bermain sepak bola. Tak hanya itu, taman yang lokasinya dekat SPBU Galur itu juga nampak tak terurus serta minim sarana dan prasarana pendukung.

Pantauan Beritajakarta.com, taman lingkungan di Jalan Galur, dalam keadaan gersang lantaran tidak ada tanaman atau rumput. Di dalam taman, hanya terdapat dua bangku terbuat dari semen dan satu fasilitas bermain anak-anak sehingga menimbulkan kesan ala kadarnya.

Ismawati (34), salah satu warga sekitar mengaku, merasa khawatir ketika anak-anak di lingkungannya bermain sepak bola di Taman Galur. Alasannya, sisi bagian dalam taman yang berada di atas bibir kali ini, tak dilengkapi sebuah pagar pembatas.

"Saya suka was-was kalau ngeliat anak-anak kecil main di situ (Taman Galur, red). Karena di sana enggak ada pagar pembatas," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (14/8).

Menurutnya, taman yang berada di pinggir Jalan Raya Galur ini sewaktu-waktu dapat memakan korban jika kondisinya terus dibiarkan demikian. Ia berharap, instansi terkait diminta menata ulang taman di lokasi supaya tidak mengancam keselamatan warga.

"Kalau kondisinya dibiarin terus kayak gini, anak-anak kita bisa tercebur ke dalam kali," keluhnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat, Jansen Saragih, mengaku belum mengetahui kondisi Taman Galur tersebut. Namun, pihaknya akan segera melakukan peninjauan.

"Saya belum tahu kondisi, tapi hari ini juga saya akan tinjau ke lokasi," katanya usai menghadiri peresmian revitalisasi Taman Genjing menjadi Taman Pramuka.

Menurut Jansen, aktivitas warga di taman tersebut kemungkinan tidak terlalu ramai seperti taman pada umumnya. Sehingga pihaknya merasa tidak perlu memasang pagar pembatas di dalam areal taman.

"Kita memakai pagar kalau aktivitas di taman itu ramai. Karena kalau taman sepi, tidak mungkin ada orang tercebur ke kali," ujarnya.

Pihaknya berjanji segera memperbaiki dan melengkapi taman tersebut dengan sarana dan prasana. Apalagi, taman itu belakangan diketahui kerap dijadikan arena bermain sepak bola anak-anak warga setempat.

"Ke depannya kita perbaiki. Insya Allah, tahun ini taman itu akan kita programkan untuk direvitalisasi," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Taman Genjing Resmi Ganti Nama Jadi Taman Pramuka

Taman Pramuka Bisa untuk Kegiatan Pramuka

Kamis, 14 Agustus 2014 6014

Nama Taman Genjing Akan Diganti Jadi Taman Pramuka

Nama Taman Genjing Diganti

Selasa, 12 Agustus 2014 6734

Jokowi : Patung Pancoran Memang Sudah Lama Tidak di Bersihkan

Jokowi: Patung Pancoran Sudah Lama Tidak Dibersihkan

Rabu, 13 Agustus 2014 6477

Rp 800 Juta untuk Perbaiki Taman Genjing

Selasa, 12 Agustus 2014 4713

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468519

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307260

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285067

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283964

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282638

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks