Selama periode Januari-Februari, tercatat 242 kasus Demam Beradarah Dengue (DBD) terjadi di Jakarta Barat. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 752 kasus .

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat, Weningtyas Purnomo Rini mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pembarantasan sarang nyamuk (PSN). Selain itu, peran dari kader jumantik juga cukup membantu menekan kasus DBD di Jakarta Barat.

Dari data yang ada, kasus DBD terbanyak di Jakarta Barat berada di Kecamatan Kalideres dengan 78 kasus, lalu Cengkareng 69 kasus dan Kebon Jeruk 23 kasus.

"Kami akan lebih mengoptimalkan lagi pelayanan kesehatan, dengan sistem satu rumah satu jumantik. Akan dilakukan setiap hari. Selain itu lebih meningkatkan kerja puskesmas, agar kasusnya terus ditekan," tandasnya.