Rabu, 13 Agustus 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 10727
(Foto: Bayu Suseno)
Harapan warga Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara memiliki Gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) secara permanen nampaknya harus tertunda. Pasalnya, usulan pengajuan penggunaan lahan Stadion Rawa Badak, Koja, untuk dijadikan gedung Puskesmas Kelurahan ditolak Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta.
Selama ini, untuk menggelar layanan kesehatan di wilayah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, pihak Suku Dinas Kesehatan, mengontrak sebuah rumah warga. Rumah tersebut disulap menjadi gedung layanan kesehatan.
Sebulan terakhir, pelayanan puskesmas digelar di sebuah rumah warga di Jl KII, RT 07/05, Rawa Badak Selatan, yang disewa dan disulap menjadi gedung layanan kesehatan. Sedangkan setahun sebelumnya, berada di RT 09/05 Jalan K II Plumpang B.
Pihak Walikota sudah berkirim surat ke Disorda DKI Jakarta mengajukan penggunaan sebagian lahan di Komplek Stadion Rawa Badak, Koja, untuk dijadikan gedung puskesmas. Namun, pengajuan tersebut ditolak dengan alasan akan dipergunakan pengembangan fasilitas.
"Saya sudah dapat kabar surat dari pak walikota
dibalas dinas olahraga hari ini. Isinya menolak pengajuan penggunaan lahan karena akan digunakan," ujar Bambang Suheri, Kasudin Kesehatan Jakarta Utara, Rabu (13/8).Menurut Bambang, pada tahun ini pihaknya sudah mengajukan rencana pembangunan atau X-1. Sedangkan pembangunan di lokasi direncanakannya mulai tahun depan. Namun dengan adanya balasan surat tersebut, pihaknya terpaksa membatalkan rencana-rencana tersebut.
Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono, membenarkan adanya surat penolakan tersebut. Namun, secara pribadi dirinya masih berharap diperbolehkan menggunakan lahan untuk dibuat gedung puskesmas.
"Puskesmas itu kan tidak terlalu besar. Kalau misal Disorda membangun gedung di lahan itu, bisa saja puskesmas disisipkan di bagian darinya," kata Heru.
Heru mengaku, akan mengkoordinasikan dengan sudin terkait, kelurahan dan warga untuk mencari alternatif solusi. Sebab, keberadaan gedung puskesmas permanen di wilayah Rawa Badak Selatan, merupakan kebutuhan masyarakat.
"Kita akan mencari lokasi baru. Kalau memang tidak ada lahan, mungkin bisa saja membeli ruko, yang penting pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal," tandasnya.