Kamis, 23 Februari 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 2845
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat selama periode 19-22 Februari, volume sampah akibat bencana banjir dan genangan di Ibukota
mencapai 1.472 meter kubik.Sampah tersebut diangkut Pekerja Harian Lepas (PHL) dari badan air seperti kali, saluran penghubung (PHB), setu dan waduk.
Kepala UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Junjungan Sihombing mengatakan, volume sampah di badan air per hari normalnya sekitar 200 meter kubik.
"Kalau dibandingkan saat kondisi normal, terdapat kenaikan. Rata-rata sampah kiriman. Kenaikan terjadi saat banjir surut," katanya, Kamis (23/2).
Ia menyebutkan, pada 19 Februari, volume sampah tercatat mencapai 366 meter kubik, 20 Februari 288 meter kubik, 21 Februari 352 meter kubik dan 22 Februari 466 meter kubik.
"Totalnya dari 19-22 Februari, sampah di badan air mencapai 1.472 meter kubik," ungkapnya.
Menurut Junjungan, kenaikan volume sampah terjadi di Pintu Air Manggarai, Pintu Air Season City dan Kanal Banjir Timur (KBT).
"Armada dan petugas kami sampai saat ini terus berupaya melakukan pengangkutan sampah di badan air karena curah hujan tinggi," tandasnya.