Rabu, 13 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 4582
(Foto: doc)
Pekan depan Satpol PP DKI Jakarta akan mengerahkan 700 personelnya untuk menertibkan kawasan pemukiman kumuh di bantaran Kali Krukut di Jakarta Selatan. Rencananya penertiban akan dilakukan pada Senin (18/8) dan Selasa (19/8).
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, keberadaan pemukiman kumuh tersebut membuat lebar Kali Krukut berkurang. Karena banyak warga yang mendirikan bangunan di badan kali. Lebar Kali Krukut saat ini hanya tersisa tiga meter saja. Sehingga kali tidak mampu menampung volume air saat hujan turun.
Saefullah menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Walikota Jakarta Selatan, Syamsudin Noor terkait penertiban ini. Semula penertiban akan dilakukan akhir pekan ini. Namun karena bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, maka penertiban diundur menjadi awal pekan depan.
"Tadinya kami ingin bangunan yang berada di bantaran Kali Krukut ditertibkan Satpol PP dan Pemkot Jakarta Selatan hari Sabtu (16/8) dan Minggu (17/8). Tapi, karena Hari Kemerdekaan jadi dipindah menjadi hari Senin (18/8) dan Selasa (19/8)," kata Saefullah di Balaikota, Rabu (13/8).
Menurut mantan Walikota Jakarta Pusat ini, sebanyak 600 hingga 700 personel Satpol PP DKI dikerahkan untuk menertibkan bangunan liar di bantaran Kali Krukut tersebut. Setidaknya akan ada dua Rukun Warga (RW) yang ditertibkan. Mereka diketahui telah menduduki kawasan tersebut, sejak puluhan tahun lalu. Namun dirinya masih merahasiakan RW mana saja yang akan ditertibkan.
Dikatakan Saefullah, dengan adanya penertiban ini, pihaknya akan mengembalikan trase sungai seperti semula. Karena penyempitan yang terjadi, tidak hanya membuat kawasan tersebut tergenang tetapi juga berimbas pada kawasan lainnya.
Sementara, terkait dengan sheet pile yang diduga dijebol oleh warga, pihaknya akan menelitinya terlebih dahulu. Dia mengaku pembangunan sheet pile yang dibongkar warga harus dilihat dari urgensinya.