Selasa, 31 Januari 2017 Reporter: Suparni Editor: Budhy Tristanto 4561
(Foto: Suparni)
Budidaya ikan di Kabupaten Kepulauan Seribu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tercatat sejak diterapkan budidaya ikan 2011 - 2015 volume penjualan juga terus meningkat.
"Yang paling tinggi baik produksi maupun penjualannya adalah bawal bintang yang mencapai 520.000 ton selama
2011 hingga 2015. Untuk 2016 kita belum hitung," ujar Sutrisno, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kabupaten Kepulauan Seribu, Selasa (31/1).Selain bawal bintang, volume penjualan tertinggi juga terjadi untuk ikan kakap putih yang mencapai 365 ribu ton. diikut bandeng 352.882 ton, lalu kerapu macan 68.930 ton dan kerapu bebek 2.225 ton.
"Pembeli datang dari Jakarta dan Tangerang, menurut pengakuannya, mereka menjual ke restoran dan ekspor ke China dan Korea," jelas Sutrisno.
Sutrisno membeberkan nilai nominal yang diperoleh dari hasil budidaya ikan tersebut selama periode 2011 hingga 2015. Untuk ikan bawal bintang hasil yang didapat sebesar Rp.42.125.000.000, kakap putih mencapai Rp.23.775.000.000, bandeng mencapai Rp 8.918.730.000, kerapu macan Rp.8.911.500.000, dan kerapu bebek Rp.744.540.000 rupiah.
"Produksi budidaya ini dihitung berdasarkan harga dan nilai rupiah tahun 2011-2015," tandasnya.