Selasa, 17 Januari 2017 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Andry 4597
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menjaga kestabilan stok beras di Ibukota.
Salah satunya dengan menerapkan sistem resi gudang komoditi beras di gudang beras Pedaringan, Solo, Jawa Tengah.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang, Arief Prasetyo Adi mengatakan, penerapan sistem resi gudang di Solo hingga kini masih harus menunggu izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
"Setelah izin keluar, sistem resi gudang langsung kita aktifkan," katanya, Selasa (17/1).
Ia menjelaskan, dengan sistem resi gudang, stok beras di Ibukota akan dapat dijaga. Sebab, melalui sistem ini, pihaknya bisa membeli secara langsung beras dari sumber dan menjaga harga tetap terkontrol.
"Nan
tinya fungsi pengelolaan dan standby buyer akan dipusatkan di lokasi tersebut," tuturnya.Menurut Arief, gudang beras di Pedaringan, Solo tersebut mampu menampung sekitar 2.000-4.000 ton beras. Selain di tempat itu, pihaknya juga mengaktifkan resi gudang di lima lokasi.
"Dua di Indramayu. Masing-masing satu resi gudang juga kita aktifkan di Cairu, Ngawi dan Majalengka. Di Ngawi sekitar 2.000 ton. Kalau di wilayah lain sekitar 200-300 ton," tandasnya.