Kamis, 07 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Dunih 4020
(Foto: doc)
Sedikitnya 36 karyawan perusahaan kosmetik yang berlokasi di Jl Pulokambing II, Pulogadung, Jakarta Timur, mengalami keracunan usai santap siang menu ikan tongkol pedas dan sayur mayur yang disuplai sebuah perusahaan katering. Dari 36 korban, sebanyak 16 orang korban dibawa ke RS Pangeran Jayakarta. Sedangkan 20 orang lainnya dibawa ke RS Antam.
Informasi yang berhasil dihimpun, karyawan saat jam istirahat makan siang dari sebuah perusahaan katering yang selama ini sudah langganan. Namun, baru setengah jam makanan disantap, mereka mengalami mual dan pusing. Bahkan, sebagian karyawan langsung muntah-muntah. Mereka pun langsung dilarikan ke RS Pangeran Jayakarta dan RS Antam. Sayangnya, sejumlah pasien enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi di rumah sakit. Bahkan, seorang manajer perusahaan tersebut seolah menutup-nutupi kasus keracunan ini.
Dela Puspita (30), salah seorang petugas RS Pangeran Jayakarta mengatakan, ke-16 pasien keracunan itu datang ke rumah sakit sekitar pukul 14.30. Mereka langsung diambil tindakan medis secara bergilir. Namun dari 16 pasien itu, dua di antaranya yaitu Haryati (25) dan Resa (24) dirawat inap di ruang Melati pukul 18.45. Sedangkan sisanya hanya rawat jalan.
"Kalau dari keterangan pasien semua mengalami keracunan setelah makan ikan tongkol saat makan siang jam istirahat. Mereka kita ambil tindakan medis dan hanya dua pasien yang harus dirawat inap karena kondisinya masih sangat lemah," ujar Dela, Kamis (7/8).
Koordinator Survailans Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Aan Nurhasanah menuturkan, hasil pemeriksaan awal, ada 36 pasien yang masuk rumah sakit. Yakni di RS Pangeran Jayakarta sebanyak 16 orang dan RS Antam ada 20 orang. Saat ini pasien yang dirawat inap di RS Pangeran Jayakarta 2 orang dan di RS Antam 5 orang.
"Kami langsung mengamankan barang bukti berupa makanan untuk diperiksa di Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan DKI untuk diperiksa," ujar Aan Nurhasanah
Menurutnya, barang bukti yang diamankan itu antara lain, sisa muntahan pasien, nasi, ikan tongkol, sayur kacang, bihun dan air mineral dalam galon. Seluruh pasien makan nasi yang disajikan dalam bentuk prasmanan di kantornya.
Kapolsek Cakung, AKP Liliek Irianto mengatakan, saat ini langsung melakukan penyelidikan dengan tahap awal memintai keterangan terhadap pasien yang menjadi korban keracunan. Selain itu juga memintai keterangan pihak rumah sakit, perusahaan dan katering. Kemudian sampel makanan dibawa untuk diperiksa di laboratorium. Namun, sejauh ini belum dapat disimpulkan apakah mereka korban keracunan atau tidak. Sebab, keputusannya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
"Saat ini kami sedang memintai keterangan sejumlah pasien dan rumah sakit. Kemudian melakukan identifikasi jenis makanan yang menjadi pemicu keracunan. Tapi, kami juga belum bisa menyimpulkan apakah mereka keracunan atau tidak, kita tunggu hasil pemeriksaan laboratorium," ujarnya.