Jumat, 06 Januari 2017 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 8436
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan akan terus mengusahakan agar warga yang berada di permukiman kumuh padat (Kupat) dan kumuh miskin (Kumis) bisa mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Mudah-mudahan nanti di tahun 2017-2018 semua bisa ter-cover semua. Yang saat ini baru sekitar 60 persen," ujar Henny F Fachrudin, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Jumat (6/1).
Namun, Henny hingga saat ini belum bisa merilis angka pasti warga yang mendapatkan jaminan dari BPJS Kesehatan. Sebab masih dalam proses evaluasi oleh puskesmas yang berada di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Tapi saya sendiri belum bisa sebut angka pastinya karena belum dievaluasi. Masih proses menunggu dari puskesmas-puskesmas antara yang ter-cover BPJS dan ter-cover pelayanannya," tandasnya.
Untuk itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi sekaligus pendataan yang dilakukan sekaligus bersama pelayanan Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH).