Kamis, 07 Agustus 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 3395
(Foto: doc)
Akibat masih tertahannya ratusan item kegiatan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI Jakarta, proyek infrastruktur di Jakarta Barat terancam molor. Dari 161 kegiatan yang diajukan Suku Dinas Pekerjaan Umum (SDPU) Jalan Jakarta Barat, hanya lima kegiatan saja yang sudah siap dikerjakan.
"Sementara sisanya masih tertahan di ULP Barang dan Jasa DKI. Informasinya hasil lelang baru keluar Oktober mendatang. Waktunya memang sangat mepet sekali," kata Sisca Herawati, Kasudin PU Jalan Jakarta Barat, Kamis (7/8).
Sisca mengaku pesimis dengan kondisi seperti itu, total anggaran Rp 497 miliar yang ada di Sudin PU Jalan Jakarta Barat dapat terserap seluruhnya. Anggaran sebesar itu terbagi dalam 161 kegiatan dengan rincian 79 kegiatan betonisasi, 20 perbaikan trotoar dan 50 hotmix.
“Jadi bila dikerjakan mulai Oktober waktunya terlalu mepet. Dan saat ini saja hingga pertengahan Agustus ini, baru sekitar 1,8 persen anggaran terpakai. Jumlah tersebut kami gunakan untuk pengerjaan penutupan lubang jalan pasca banjir awal tahun lalu,” tutur Sisca.
Menurut Sisca, jika tidak terserap keseluruhan, maka pihaknya akan mengembalikan sisa dana ke kas Pemprov DKI. "Perkiraan saya total anggaran yang terpakai hanya Rp 132 miliar. Tapi kami tetap optimis pembangunan infrastruktur jalan terus menggunakan anggaran perubahan agar permintaan masyarakat yang belum tertangani bisa terlaksana," paparnya.