Kamis, 07 Agustus 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 4368
(Foto: doc)
Sebanyak tujuh warung makan yang berada di Jalan Brawijaya RT 05/03, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dibongkar petugas Satpol PP, Kamis (7/8). Selain berdiri di atas saluran air, keberadaan warung makan tersebut juga dikeluhkan warga sekitar karena menimbulkan kesan kumuh dan semrawut.
Pembongkaran warung
yang berada persis di samping Apartemen Brawijaya sepanjang sekitar 200 meter ini berjalan lancar, tanpa perlawanan. "Tujuh warung makan tersebut sudah kita bongkar hingga Subuh tadi," ujar Eddy Suherman, Camat Kebayoran Baru, Kamis (7/8).Saat penertiban dilakukan, warung-warung makan tersebut belum beroperasi. Para pemilik warung masih banyak yang sedang mudik. "Kita sudah beri peringatan kok. Ini barang-barangnya diamankan dulu di kantor kelurahan," kata Eddy.
Ketua RT 05/03 Pulo Dedi Elan mengatakan, warga sangat terganggu dengan keberadaan warung-warung makan tersebut karena banyak taksi-taksi yang mangkal di kawasan pemukiman. "Sopir-sopir istirahat dan mangkal di jalan sini. Bukan cuma siang, tapi kadang hingga malam, karena warungnya ada yang buka 24 jam," jelas Dedi.
Hal ini membuat akses jalan ke pemukiman menjadi sempit karena banyak taksi yang parkir. Bukan hanya itu, lingkungan yang termasuk pemukiman elite tersebut juga terlihat kumuh. "Warung ini berdiri di sebelah apartemen, jelas membuat kumuh," ungkapnya.
Usai dibongkar, pihak Kecamatan Kebayoran Baru lalu menghancurkan beton-beton penutup saluran air, mengembalikan fungsi saluran, serta taman yang berada di jalan yang berbatasan dengan Jl Pangeran Antasari tersebut.