Senin, 02 Januari 2017 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 3753
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memilih memfokuskan diri menangani korban yang dirawat dan tewas dalam insiden terbakarnya Kapal Zahro Express.
Sementara penyelidikan kasus tersebut akan diserahkan kepada pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Sekarang fokus kami penanganan korban. Baik yang meninggal maupun yang masih dirawat," kata Sumarsono, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Senin (2/1).
Pria yang akrab disapa Soni ini juga memastikan korban yang meninggal akan mendapatkan asuransi. Sementara korban luka diberikan perawatan maksimal.
"Asuransi pasti akan dibayarkan, sekaligus santunan kami siapkan. Khusus untuk perawatan semua gratis, itu tugas kami," ujarnya.
Soni menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta juga akan menanggung biaya pengobatan korban Kapal Zahro Express yang bukan warga Jakarta.
"Yang luar DKI sama saja akan kami tanggung. Yang penting saat ini kita peroleh dulu data korban yang meninggal dan masih hilang," tuturnya.
Ia menambahkan akan melakukan investigasi terkait data penumpang yang tidak tercatat dalam manifes perjalanan.
"Yang tidak mendapatkan asuransi akan kami investigasi," tandasnya.
Seperti diketahui, Soni bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mendatangi RSPAD untuk memastikan kondisi korban Kapal Zahro Express yang masih dirawat.