Kamis, 29 Desember 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 5806
(Foto: Nurito)
Layanan perpustakaan digital atau i-Jakarta saat ini telah memiliki ruangan khusus untuk para operatornya atau i-Jakarta Center.
Kepala BPAD DKI Jakarta, Tinia Budiati mengatakan, i-Jakarta merupakan perpustakaan digital pertama di Indonesia. Langkah DKI ini juga ternyata telah diikuti oleh provinsi lain. Mudahnya mengakses buku-buku digital, membuat minat membaca masyarakat tumbuh kembang kembali dengan cepat.
"Kita sebagai provinsi pertama di Indonesia yang memiliki perpustakaan
digital. Pengguna aplikasi i-Jakarta ini juga dapat membaca, menulis dan berbagi dalam aplikasi ini," kata Tinia Budiati, saat peresmian pusat perpustakaan digital atau i-Jakarta Center di gedung BPAD DKI, Jalan Perintis Kemerdekaan Raya, Pulogadung. Jakarta Timur, Kamis (28/12).I-Jakarta sudah diluncurkan pada Juni 2015 lalu. Namun baru hari ini memiliki ruangan khusus bagi operatornya. Aplikasi i-Jakarta ini dapat diunduh melalui operating sistem android, IOS dan desktop.
Kepala Bidang Pengembangan dan Sistem Informasi BPAD DKI, Tonny Baqo menjelaskan, jumlah pengunduh i-Jakarta sudah mencapai 155.685 pengunduh. Adapun jumlah buku digital yang ada sebanyak 4.149 judul buku digital. Sedangkan jumlah copy buku digital mencapai 12.977.
"Setiap hari rata-rata ada 3.000 buku digital yang dipinjam orang. Diharapkan ini dapat menambah minat baca masyarakat Jakarta atau Indonesia," tandas Tonny Baqo.
Saat ini tercatat ada sekitar 80 ribu pengunjung aktif. Kemudian ada 145 ribu pengunjung yang sudah melakukan download.