Rabu, 06 Agustus 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 3524
(Foto: doc)
Membeludaknya jumlah pemudik di Terminal Kalideres dan Stasiun Kereta Api Kota di Jakarta Barat serta kondisi cuaca yang tidak menentu membuat tidak sedikit warga yang mengalami gangguan kesehatan. Umumnya keluhan kesehatan yang dialami pemudik adalah mual, pusing, alergi dan tekanan darah tinggi.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Widyastuti mengatakan, selama musim mudik Lebaran mulai tanggal 21 Juli hingga 5 Agustus, tercatat 299 pemudik yang berobat ke posko kesehatan. Rinciannya 117 pemudik mendapatkan pelayanan kesehatan di posko kesehatan Terminal Kalideres dan 182 pemudik di posko kesehatan Stasiun Kota.
“Di Jakarta Barat kami siapkan sebanyak delapan titik posko kesehatan. Dari jumlah tersebut, enam diantaranya posko mobile dan dua posko statis di Terminal Kalideres dan Stasiun Kota. Tapi pemudik yang berobat hanya di posko kesehatan statis,” ujar Widyastuti, Rabu (6/8).
Widyastuti menjelaskan, dari 299 pemudik yang berobat, tidak ada kasus berat yang dialami pemudik hingga sampai dirujuk ke rumah sakit. "Kasus yang menonjol hanya hipertensi atau darah tinggi," tukasnya.
Selain pelayanan kesehatan pemudik, Sudin Kesehatan Jakarta Barat bekerjasama dengan Sudin Perhubungan juga melakukan pemeriksaan kesehatan para awak angkutan Lebaran, terutama sopir bus AKAP
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sekitar 150 sopir bus AKAP menjalani pemeriksaan kesehatan. Dari jumlah tersebut, petugas medis di Terminal Kalideres tidak menemukan adanya kasus sopir menggunakan narkoba dan minuman beralkohol.
"Dari jumlah itu, 109 sopir dinyatakan layak beroperasi, 36 sopir layak dengan catatan dan lima sopir tidak direkomendasikan, karena menderita penyakit hipertensi, gula darah (diabetes) sehingga harus diganti dengan sopir cadangan,” ungkapnya.