Jumat, 23 Desember 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 4041
(Foto: Nurito)
Untuk penanganan banjir di Ibukota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini memiliki enam Automatic Water Level Record (AWLR) atau alat pengukur tinggi muka air. Alat ini dapat memonitor ketinggian permukaan kali.
Kepala Sub Bidang Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Dany Sumirat mengatakan, enam alat ini dibeli dari APBD DKI tahun 2016 senilai Rp 700 juta.
Enam AWLR ini dipasang di enam lokasi. Yakni di jembatan Kali Cipinang di Jalan Radar Auri Cibubur, Ciracas dan di jembatan Kali Sunter Hulu di Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. Kemudian di Kali Krukut Hulu di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Selain itu, di Bendungan Polor di Kali Angke Hulu, Jakarta Barat.
Lalu, di Kali Pesangggrahan, Srengseng, Jakarta Barat dan di Kali Item, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Selain AWLR, Pemprov DKI juga sudah memasang dua unit Rob Warning Sistem atau alat untuk peringatan dini terjadinya rob. Alat ini dipasang di Pulau Tidung, Kepualauan Seribu dan di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Enam AWLR sudah terpasang dan bekerja maksimal. Kita sudah cek satu per satu dan ini dapat berfungsi untuk memonitor ketinggian permukaan air," kata Dany.
Pihaknya, lanjut Dany, meminta pada BPBD untuk menjaga dengan baik alat tersebut.
Kepala BPBD Jakarta Timur, Indro menambahkan, sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan pengurus RT/RW setempat untuk memonitor keberadaan dua AWLR yang dipasang di wilayahnya agar tidak dicuri orang.
"Kita akan rawat dan jaga AWLR ini agar tetap maksimal befungsi dan tak dicuri orang," tandas Indro.